Otak terdiri dari struktur 100 miliar neuron (sel saraf), masing-masing menerima denyut saraf dari sesamanya lewat penghubung bernama dendrit dan menghantarkan tanggapannya ke sel tetangganya melalui satu utas yang disebut akson. Akan tetapi, hubungan antarsel saraf tidak selalu mulus, dan untuk menjembatani celah-celah diantaranya, ujung saraf diperlengkapi dengan sinapsis. Sinapsis mengubah sinyal-sinyal elektrik menjadi molekul neurotransmitter yang mengalir melintasi celah, memicu denyut elektrik baru di seberang.
Penemuan elektroensefalogram (EEG) oleh psikiater Austria Hans Berger pada 1929 merupakan suatu trobosan besar dalam riset kesadaran, karena menyediakan sarana non-invasif yang tak menyakitkan untuk mempelajari otak yang sedang bekerja bagi para ilmuwan. Aktivitas antar sel otak, atau neuron. Meskipun sinyal antar individu neuron amat lemah, Berger mendapati bahwa aktivitas dibagian-bagian otak tertentu relatif mudah dideteksi menggunakan pasangan-pasangan elektroda yang ditempelkan seputar batok kepala. EEG mendeteksi sinyal sebagai perbedaan tegangan listrik antar pasangan elektroda menguatkannya dan mengantarkannya ke perekam, yang mencatat naik-turunnya aktivitas otak.
Sumber: 25 Gagasan Besar; Robert Matthews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar