Halaman

Rabu, 22 April 2009

Daftar Kata atau Istilah Penting (Sosiologi, Arkeologi, Geologi dan Sejarah)

  • Acheulan : Jenis alat batu yang dibuat pada tingkat sesudah Chellan; pemangkasan dilakukan pada kedua permukaan (permukaan atas dan bawah) tanpa menyisakan kulit batuannya. Kata asal ialah Saint Acheul. Nama tempat temuan tipe alat batu ini di Perancis.
  • Arus Gena : Mengalirnya gena kedalam atau keluar dari satu populasi.
  • Baga (Lobus) : Bagian kulit Otak Besar.
  • Batu Kandang : Suatu susunan batu-batu besar dalam bentuk kepersegi-segian (atau persegiempat) dan dibagi dalam berapa ruang yang mungkin berfungsi sebagai tempat penguburan.
  • Batur Batu : Bangunan datar (Platform) yang disusun dari batu-batu digunakan sebagai tempat upacara dalam hubungan dengan pemujaan arwah leluhur.
  • Bejana Batu : sebuah wadah dari batu berbentuk silindrik yang dipergunakan sebagai tempat menguburkan mayat dari satu atau beberapa orang; tutupnya yang juga dibuat dari batu berbentuk bundar (bulat) gepeng, didaerah Sulawesi Tengah disebut "Kalamba".
  • Bekal Kubur : Benda-benda atau hal-hal lain (yang dapat juga berupa orang atau hewan) yang dikubur bersama dengan mayat; dianggap berfungsi sebagai bekal bagi roh orang yang meninggal dalam perjalanan ke alam baka atau digunakan (dimanfaatkan) roh didunia arwah.
  • Berayun (Brakiasi) : Berayun dari dahan kedahan, bergerak dengan mempergunakan anggota atas.
  • Berbagi Makanan (Food Sharing) : Membagi-bagi makanan sesama anggota kelompok.
  • Bifasial : Teknik bifasial ialah cara pembuatan alat batu dengan pemangkasan pada kedua permukaan batuannya; teknik ini menghasilkan alat-alat bifasial seperti kapak genggam dan seterusnya.
  • Bilah : Alat serpih panjang yang kedua sisi sampingnya sejajar.
  • Bilik Batu : sebuah tempat penguburan yang berupa bilik atau ruangan (sebuah atau lebih) yang dinding-dindingnya terdiri dari batu-batu lebar dan tebal biasanya bilik batu tertanam didalam tanah.
  • Brakikefal : Berkepala bundar; brakikefalisasi (Brachycephalisation), proses melebarnya kepala dibandingkan dengan panjangnya pembundaran kepala.
  • Brakikranial : Bertengkorak bundar.
  • Bukit Kerang (Kitchen Midden, Kyokken Moddling) : Gundukan cangkang (kulit kerang) menyerupai bukit kecil; terbentuk karena manusia purba sewaktu makan kerang membuang kulitnya sedemikian rupa hingga bertumpuk merupakan bukit. Bukit-bukit menunjukkan penghunian manusia purba pada jaman yang lalu, dan juga dapat menunjukkan garis pantai dari lautan yang dulu.
  • Busur Kening (Arcus Superciliaris) : Pembalan berbentuk busur di tepi atas rongga mata pada tulang dahi.
  • Candrasa : Jenis kapak upacara dibuat dari perunggu; mata kampaknya melebar kesamping dengan kedua ujungnya melengkung ke dalam; khusus ditemukan di Jabar dan Rembang.
  • C-14 : Pertanggalan C-14 (Karbon 14 atau radio-karbon) ialah sebuah metode penentuan umur mutlak (absolut); yang mengandung karbon dalam batas umur 70000 tahun; perhitungan didasarkan atas tingkat pengurangan radio aktivitas isotop karbon 14.
  • Ceruk gigi (Alveolus Dentalis) : Rongga pada rahang untuk akar gigi.
  • Chellan : Jenis alat bantu yang dibuat pada tingkat awal perkembangan paleolitik khusus di Eropa; pemangkasan dilakukan pada kedua permukaan dengan menyisakan kulit batu pada sebagian permukaan; kata lain ialah Chelles, nama tempat temuan alat batu tersebut di Perancis. Sebagian pengganti istilah Chellan kini digunakan istilah Abbevillan (kata asal ialah Abbeville, nama sebuah tempat temuan di Perancis yang mengandung banyak alat-alat dari jenis sederhana ini.
  • Clacton : teknik clacton ialah teknik pembuatan alat serpih yang menghasilkan dataran pukul lebar dan kerucut pukul tebal; kata asal ialah Clactonon-sea, nama sebuah tempat temuan di Inggris.
  • Dasar denudasi umum : suatu tempat dimana tidak ada denudasi, yaitu umumnya dimuara-muara, sungai dan ketinggian topografi sama dengan 0 meter.
  • Dema : Populasi lokal yang tiap-tiap pasang anggotanya mempunyai kemungkinan yang sama untuk berkembang biak.
  • Dendogram : Diagram yang menggambarkan silsilah suatu golongan mahluk hidup.
  • Denudasi : Berbagai proses yang berlangsung bersama-sama serta dalam keseluruhannya menyebabkan suatu dataran menjadi rendah. Proses-proses tersebut biasanya mencakup pelapukan, transportasi dan erosi.
  • Dermatoglifi : Ilmu yang mempelajari pola rigi pada kulit telapak dan tapak.
  • Dolmen : "Mejabatu", susunan batu yang terdiri dari sebuah batu lebar yang ditopang oleh beberapa buah batu lain sehingga menyerupai (berbentuk) meja; berfungsi sebagai tempat untuk mengadakan kegiatan dalam hubungan dengan pemujaan arwah leluhur. kata ini berasal dari bahasa Breton (Perancis utara), "dol" yang berarti meja dan "men" yang berarti batu.
  • Donidasi : Laterisasi pada tubuh, misalnya sebelah sisi lebih berkembang dari pada sisi yang lain, misalnya tangan kanan.
  • Efek Perintis : Perubahan frekwensi gena secara rambang dalam populasi kecil, biasanya dalam kelompok perintis.
  • Eksogami : Perjodohan yang terjadi hanya dengan anggota populasi lain.
  • Eksogen : Proses yang terjadi dimuka bumi atau dekat muka tanah seperti pelapukan erosi, denudasi, serta diterapkan pada batuan , cebakan biji dan bentuk muka tanah yang disebabkan oleh pengaruh proses-proses tersebut.
  • Endogen : Proses yang terjadi di dalam bumi serta diterapkan juga pada batuan. Cebakan biji dan bentuk muka tanah yang disebabkan oleh pengaruh proses-proses tersebut.
  • Evolusi : Perubahan frekuensi gen yang terjadi dari generasi ke generasi; macro-evolusi, perubahan frekuensi gen dalam sekala besar yang terjadi pada tingkat diatas species, misalnya terjadinya Ordo baru; micro-evolusi, perubahan frekuensi gen dalam skala kecil pada tingkat dibawah species, misalnya terjadinya ras baru.
  • Fasies : jumlah dari berbagai sifat suatu yang memberikan ciri khas pada bantuan bersangkutan serta yang dapat menunjukan lingkungan pengendapannya. Yang tersebut terakhir ini dapat digunakan untuk membuat rekonstruksi Paleogeografi, daerah fauna, migrasi, zone fosil dan lain sebagainya.
  • Bio Fasies : fasies yang hanya menyangkut sifat-sifat biologi suatu batuan, misalnya fosil.
  • Lito Fasies : fasies yang hanya menyangkut sifat-sifat batuan, misalnya: mineral, struktur sedimen, pelapisan dan lain sebagainya.
  • Foraminifera : Hewan yang hidup dilautan dan termasuk filum Protozoa. Fotaminifera Besar yaitu yang ukurannya sedemikian sehingga dilihat dengan mata biasa, tanpa menggunakan alat pembesar. Fotaminifera Kecil yaitu yang ukurannya demikian kecil sehingga untuk menyelidikinya harus digunakan mikroskop.
  • Fosil : Sisa-sisa penghidupan di jaman lampau yang ditemukan dalam keadaan membatu di lapisan tanah. Dapat berbentuk sisa hewan, kotoran hewan (koprolit), tumbuh-tumbuhan, kayu, tapak kaki dan lain sebagainya.
  • Genang Laut (Transgresi) : jika muka laut naik sehingga mengenangi sebagian dari daratan sehingga dari daratan tersebut berubah menjadi lautan.
  • Gletser : Salju abadi yang ditemukan di puncak-puncak pegunungan yang tinggi di kutub selatan dan kutub utara. dan ditempat-tempat lain dibumi kita.
  • Gua Payung : Ceruk yang dalam pada tebing baru karang yang dijadikan tempat tinggal manusia pada masa berburu dan mengumpul makanan tingkat lanjut di Indonesia.
  • Hibridisasi : Pembauran gena atau perjodohan antara dua golongan mahluk hidup, hibrid ialah hasil hibridisasi.
  • Hornblende : Suatu mineral yang banyak terdapat dalam batuan beku atau pun dalam batuan.
  • Hypsodont : Sifat gigi yang relatif tinggi dibandingkan dengan lebarnya.
  • Infantisida : Pembunuhan anak-anak sesudah dilahirkan
  • Jaman antar glasial : jaman yang panas diantara ke-empat jaman es; jaman antar grasial Gunz-Mindel, Mindel-Riss dan Riss-Wurm; dalam jaman antar glasial ini es muncul dan muka laut naik kembali.
  • Jaman antar-pluvial : waktu geologi yang memisahkan berbagai kala-pluvial (Pluvium)
  • Jaman Glasial (Jaman es, jaman Dikkuvium) : Suatu masa geologi dalam kala Plestosen yang dingin sekali karena banyaknya laipsan es menutupi muka bumi. Ada empat jaman Glasial dalam kala tersebut Gunz, Mindel, Riss dan Wulm. Dalam jaman Glasial Muka laut Turun.
  • Jaman Paska-Glasial (Jaman Post-Glacial) : Jaman yang relatif panas setelah jaman glasial dikala Plestosen. Jaman Pasca-Glasial mencakup kala Holosen waktu kita hidup sekarang. dalam jaman Pasca-Glasial muka laut naik kembali.
  • Jembatan-Darat : Sebagian dari suatu lautan yang menjadi kering atau dangkal oleh karena penurunan muka laut pada kala Plestosen sehingga dapat menghubungkan berbagai pulau atau daratan menjadi satu jembatan darat menjadi jalan migrasi manusia purba serta hewan dari satu daratan ke daratan lain.
  • Kalamba : Bejana batu berbentuk silindrik dan berukuran besar digunakan sebagai tempat penguburan ganda (lebih dari satu mayat); lokasi ditemukan di Sulawesi Tengah dan Vietnam. Istilah inio berasal dari Sulawesi Tengah.
  • Kalsedon : Varitas silikat yang Kriptokristalin dan terdiri dari kristal kwarsa berbentuk benang halus dan opal serta air, agate ialah kalsedon berlapis-lapis; Karneol (Carnelian Sard) ialah kalsedon berwarna kemerah-merahan atau kecoklat-coklatan.
  • Kapak Genggam : Alat bantu yang dipangkas pada kedua permukaan (Bifasial); pemangkasan dilakukan dengan atau tanpa meninggalkan kerak pada permukaan; terutama dihasilkan oleh tradisi Paleolitik di Eropa, Afrika, Asia Barat, India dan beberapa daerah di Asia Timur.
  • Kapak Genggam Sumatera (Sumatralith) : Alat-alat batu yang dipangkas pada salah satu sisi permukaan (Monofasial) dan berbentuk lonjong terutama ditemukan di bukit-bikit karang dipantai timur Sumatera Utara dan Aceh, juga ditemukan di Vietnam dan Malaysia.
  • Kapak Penetak (Chopping-Tool) : Alat batu yang dipangkas pada pinggir permukaan atas dan bawah yang saling berhadapan untuk memperoleh tajamnya sehingga tajam berbentuk berkelok-kelok.
  • Kapak Perimbas (Chopper) : Alat Batu yang dipangkas pada salah satu permukaan untuk memperoleh tajamnya, merupakan hasil daripada teknik pembuatan Paleolitik yang terbesar di berbagai tempat di Indonesia, Asia Timur, dan akhir-akhir ini juga di Eropa Barat.
  • Karinasi : Pundak bersudut pada gerabah.
  • Kera (Ape) : Kera Anthropoid yang tidak berekor, seperti mawas
  • Konglomerat : Batuan yang terdiri dari fragmen atau partikel batuan yang terikat padat oleh semen yang terdiri dari batuan pasiran. Fragmen-fragmen tersebut dapat mencapai berbagai ukuran dan berdasarkan besarnya ukuran itu maka fragmen dinamakan bongkah, kerakal dan krikil.
  • Konis : Bentuk morfologi menyerupai kubah lereng-lereng dan puncaknya membulat.
  • Kronologi : Ilmu yang mempelajari dan menentukan umur batuan, fosil, lapisan tanah, planet dan lain sebagainya.
  • Kubah : Suatu bentuk geologi ataupun morfologi menyerupai punggung kura-kura.
  • Kubur Peti Batu : Sebuah tempat penguburan yang dinding-dinding, alas dan tutupnya dibuat dari kepingan batu (papan batu).
  • Kubur Primer (Pertama) : kubur yang mengandung mayat yang dikubur secara langsung dalam sikap membujur atau terlipat.
  • Kubur Sekunder (Kedua) : kubur yang mengandung mayat yang dikubur tidak langsung (tertunda); mayat disimpan hingga tinggal tulang-belulang yang kemudian ditanam dengan wadah (misalnya tempayan).
  • Kwarsa (Quartz) : Mineral yang terdiri dari SiO2, dan bening seperti kaca.
  • Kwarsif : Batu pasir yang terpengaruh oleh proses metamorfosa termal ataupun metamorfosa regional, bersifat keras dan padat.
  • Lahar : Campuran terdiri dari batu besar dan kecil dengan pasir dan air mirip bubur yang mengalir dari  atas lereng-lereng gunung api kearah lembah-lembah di bawah dan dapat merupakan malapetaka yang hebat bagi penduduk di sekeliling gunungapi. Disebut juga Lahar Dingin sebagai lawanya Lahar Panas.
  • Lancipan : Alat dari batu atau tulang berbentuk runcing digunakan sebagai matapanah atau penusuk.
  • Lancipan Muduk : Lancipan dari tulang yang runcing pada pangkal dan ujungnya (bermata dua).
  • Lancipan Pirli : Lancipan dari batu, berbentuk segitiga dipangkas secara sederhana.
  • Laterit : Endapan residu yang berbentuk dalam kondisi yang khusus di bawah tropik dan terdiri dari hidral besi oksida.
  • Laut terthys : Nama suatu lautan di jaman geologi yang lampau. Lautan ini sangat luas membentang dari Eropa barat daya lewat Eropa tengah, Eropa timur, Turki, Iran, Himalaya, Semenanjung Malaya dan Indonesia. Lautan ini bertahan sampai ratusan juta tahun lamanya.
  • Lava : Batu yang panas dalam bentuk cairan yang keluar dari dalam kawah gunung api selagi gunung api tersebut meletus.
  • Lesung Batu : Istilah lokal di Jawa adalah "Watu Lesung", yang berupa sebuah batu besar yang berlubang; lubang berbentuk lonjong-panjang (Oval-panjang). Mungkin digunakan dalam kegiatan berhubungan dengan upacara pemujaan arwah leluhur.
  • Levallois : Teknik levallois ialah teknik dataran pukul berfaset (burbidang-bidang); dikembangkan sesudah kelangsungan teknik Clactom; kata asal ialah Levallois, nama sebuah tempat temuan di Perancis.
  • Litologi (Lithos berarti batu dan Logos berarti Ilmu) : Ilmu yang mempelajari segala macam batuan dengan aspek-aspeknya seperti bagaimana terjadinya jenis-jenisnya, perubahan-perubahan yang terjadi atas batuan-batuan, klasifikasinya, sifat optiknya, sifat fisiknya, sifat kimianya dan lain-lain.
  • Lumpung Batu : Istilah lokal di Jawa ialah 'Watu Lumpung", yang berupa sebuah megalit yang berbentuk lingkaran. Fungsinya belum jelas mungkin digunakan dalam upacara yang berhubungan dengan pemujaan arwah leluhur.
  • Manusia Kuno : Manusia sub fosil, manusia subresen, yaitu yang hidup pada pasca Plestosen hingga kira-kira 1000 tahun yang lalu.
  • Manusia Modern : Homo Sapiens.
  • Manusia Purba : Manusia fosil.
  • Manusia Sekarang : Manusia resen yang hidup sejak 1000 tahun yang lalu hingga sekarang.
  • Menembilang (Shovel-Shaped) : Suatu ciri gigi depan, terutama pada rahang atas; permukaan dalam tajuk gigi berbentuk seperti tembilang karena terdapat penebalan pada tepiannya; ciri ini banyak terdapat pada ras Monggolid.
  • Menggenggam Cermat : Menggenggam dengan mempergunakan otot-otot tangan dan jari untuk pekerjaan yang halus-halus misalnya memegang pena.
  • Menggenggam Kukuh : Menggenggam dengan mempergunakan otot-otot lengan bawah yang besar-besar, kekuatan lebih dipentingkan daripada kecermatan.
  • Menhir "Batu tegak":  sebuah batu panjang yang didirikan tegak; berfungsi sebagai batu peringatan dalam hubungan dengan pemujaan arwah leluhur. Kata ini berasal dari bahasa Breton, "men" berarti baru dan "hir" berarti tegak (berdiri).
  • Meramu : mengumpulkan bahan makanan terutama tumbuh-tumbuhan, tetapi juga hewan-hewan kecil, hidup dengan mengumpulkan bahan makanan.
  • Mesolitik : Tradisi mesolitik berkembang pada tingkat kehidupan berburu dan mengumpul makanan tingkat lanjut, juga disebut tradisi batu madya (pertengahan) sebagai lanjutan tradisi Paleolitik; antara lain menghasilkan alat-alat serpih-bilah dalam jumlah banyak, di Indonesia mulai ada lukisan-lukisan gua.
  • Microlit : Alat batu berukuran kecil berbentuk geometrik (segitiga, persegi, trapesium, setengah lingkaran dan sebagainya).
  • Moko : Sejenis nekara yang pada umumnya berukuran kecil; bidang pukulnya menjorong ke luar dari bagian bahu, daerah persebarannya khusus di Indonesia bagian timur.
  • Monyet (monkey) : Primata berekor.
  • Monofasial : Teknik monofasial ialah cara pembuatan alat baru dengan pemangkasan pada salah satu permukaan batunya; teknik ini menghasilkan alat-alat monofasial seperti kapak perimbas.
  • Muka laut : permukaan air laut.
  • Mutilasi : Perubahan yang dilakukan pada tubuh seperti menindik cuping telinga mengasah gigi, memotong jari tangan dan sebagainya.
  • Mutasi : Perubahan hormon atau gen (susunan kromosom berubah, atau urutan asam amino pada gen berubah).
  • Nekara : Benda perunggu yang mirip dengan genderang, tersusun dalam tiga bagian yaitu bagian atas yang terdiri dari bidang pukul yang datar, dan bagian belakang cembung dengan dua pegangan; bagian tengah yang berbentuk silindrik dan bagian bawah atau kaki yang melebar dihiasi dengan pola geometrik, perahu arwah, gambar-gambar manusia dan binatang. daerah penyebarannya di dataran Asia sampai ke Indonesia.
  •  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...